Sabtu, 30 Januari 2016

Risalah Syetan

Manusia hanyalah salah satu dari sekian banyak mahluk Allah. Namun manusia adalah mahluk yang spesial ,mengapa? Karena satu-satunya mahluk yang diberi amanah ,tugas khusus oleh Allah yakni khalifah fil ardh yang tidak diberikan pada mahluk lain (Al Ahzab 72, Al Baqarah 30)
Inilah cara pengabdian (ibadah) manusia pada sang khaliq ,yakni melaksanakan tugas khususnya dan menjalankan fungsi -fungsinya sesuai ketentuan dari Allah

Dalam ibadahnya (melaksanakan tugas khusus dan menjalankan fungsi perannya) tidaklah berjalan mulus,karena senantiasa mendapat gangguan dan godaan dari syetan. Syetan akan selalu mengganggu manusia supaya terjauhkan dari ibadah kepada Allah,menggoda manusia supaya lalai dalam melaksanakan tugas khususnya,merayu manusia supaya enggan dalam menjalankan fungsi kemanusiaannya ( apa sih tugas,fungsi peran manusia?)

Sungguh,syetan adalah musuh bagimu maka jadikanlah dia musuh ( Fathir ayat 6 ).
Sesungguhnya syetan itu musuh bebuyutan yang nyata bagi manusia (Al Isra' 53) .Lebih dari sepuluh kali kalimat itu disebut dalam Al Qur'an.

Seperti layaknya suatu peperangan, identifikasi mana musuh mana teman adalah sangat penting. Karena mustahil kemenangan bisa dicapai dalam peperangan manakala tidak bisa membedakan mana musuh mana teman. Demikian juga dalam menjalani kehidupan di dunia ini,mengerti benar apa,siapa,bagaimana musuh sejati manusia adalah satu hal yang amat penting. Karena tanpa mengetahui hal tersebut,kehati-hatian kehilangan makna.Serta sikap dan respon kita terhadap segala ujian yang kita terima akan serba absurd.

Syetan

Kata ini secara terminology berarti jauh, sesat, berkobar dengan parah.Dan dalam bahasa Ibrani kuno berati musuh atau lawan.
Singkatnya,segala sesuatu( yakni yang dilakukan jin dan manusia) menjauhkan manusia dari jalan yang lurus dan mengajak manusia serta menghantarkan manusia pada api yang berkobar(neraka) itulah syetan.
Jadi syetan adalah suatu "stempel/status" yang melekat terhadap suatu perbuatan atau tindakan.Bukan suatu identitas yang inheren pada subyek (pelaku). Misalnya, "Paijo penjual ikan",status "penjual ikan" yang melekat pada Paijo adalah karena tindakan atau perbuatannya. Ketika Paijo berhenti berjualan ikan dan berganti bertani,maka "Paijo bukan penjual ikan".
Demikian juga dengan syetan,subyek pelakunya bisa gonta-ganti kecuali iblis. Subyek pelaku yang menjadi syetan atau melakukan perbuatan syetaniyah itu hanya terdiri dari dua jenis subyek saja, yakni Jin dan Manusia ( Al A 'Am, 112 dan An Nass ,6)

Ranjau dan Jebakan Syetan

1. Logika yang tidak lurus

Apakah aku akan bersujud pada mahluk yang Engkau ciptakan dari tanah? (Al Isra' 61). Dengan redaksi lain: karena dia diciptakan dari tanah maka aku tidak akan bersujud kepadanya.
Pernyataan alasan (argumen ,karena..) dengan pernyataan implikasi (kesimpulan,maka..) tidak nyambung. Tidak ada ketersambungan hubungan yang jelas. Inilah logika yang tidak lurus ,seolah kita digiring pada proposisi tertentu, bahwa kegiatan bersujud haruslah didasari kemuliaan dzat yang disujudi.Proposisi demikian inilah yang salah. Bisa dilihat fakta real, yakni setiap hari semua muslim ketika sholat bersujud pada sebuah bangunan kotak dan sebuah baru hitam yakni ka'bah. Dan kalau berdasar logika yang lurus, yang benar mustinya "kenapa harus bersujud? Karena Allah memerintahkan demikian"

2.Tidak Argumentatif

Alasan Iblis menolak sujud pada Adam,aku lebih baik dari pada dia ,Adam. Engkau ciptakan aku dari api,sedang dia Engkau ciptakan dari tanah (Al A'raf 12) ..Ini langsung mencapai pada kesimpulan tertentu. Jumping conclusion bahwa Api lebih baik dari tanah.padahal sama sekali tidak ada argumen yang menjelaskan atau melandasi keunggulan api atas tanah .Apakah karena api bisa membakar ,panas,menyala sedangkan tanah tidak merupakan keunggulan api atas tanah? Absolutely not !!

3.Salah meng-isbat Allah

Iblis berkata, "Karena Engkau Allah telah menjadikan aku sesat, maka aku akan menghalang-halangi mereka" (Al A'raf 16).
Kinerja menuduh Allah melakukan sesuatu sesuai keinginannya (persepsinya). Dalam contoh kasus ini tuduhan kepada Allah sebagai sebab (pelaku) atas (nasib ) sesatnya iblis. Padahal sesatnya iblis karena membangkang perintah Allah yakni menolak bersujud kepada Adam.
Konteks yang demikian sering kita jumpai,misalnya; kita serahkan semua pada Allah nanti Allah akan memberikan yang terbaik buat kita(kok tau yang terbaik?)
Atau misalnya dalm kondisi paceklik (atau yang sejenisnya) ,kita sering memahami "Allah sedang memberi kita cobaan"(kok tau kalau cobaan ? bukan musibah atau justru adzab ,misal semoga kita busa lebih berhati-hati. Cek and cross cek selalu persep kita.

4.Takabur atau sombong

Menolak kebenaran dan merendahkan manusia.Sebenarnya ini adalah salah satu cikal bakal dari hampir segala kesalahan berfikir.Yang mana,informasi apapun akhirnya digunakan melegitimasi dirinya,egonya pendapatnya.

5.Melepaskan Aturan,tatanan Allah

".…syetan menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka " (An Nahl 63).
Kebaikan dan keburukan adalah suatu nilai, norma. Singkatnya suatu perbuatan atau sifat tertentu apakah itu baik atau buruk adalah karena adanya suatu pihak yang memberikan nilai/norma baik buruk.
Allah sebagai sang pencipta, pengatur,pemelihara ,Dialah yang berhak menentukan menetapkan suatu nilai atau norma. Mana yang baik mana yang buruk.Jadi nilai atau norma yang mesti diikuti adalah nilai atau norma yang berlandaskan pada ketentuan Allah.Bukan nilai atau norma hasil pemikiran manusia semata,atau yang merujuk pada kebiasaan,adat, budaya dsb.

6. Lupa

...dan tidak adalah yang membuatku lupa untuk menceritakan itu,kecuali syetan (Al Kahfi 63)
Pada prinsipnya,syetan selalu berusaha membuat manusia lupa terhadap tugas khusus atau amanah yang sedang diembannya. Entah itu dengan aneka hal buruk, menarik atau kesibukan yang menyedot konsentrasi

Metode Syetan

Dalam menggoda dan menghalangi manusiai dari jalan yang lurus utuk menuju kesesatan,Al Qur'an juga mengabarkan sebagian Metode yang dipakai syetan. Sehingga manusia yang menjadikan Al Qur'an sebagai rujukan dan petunjuk hidupnya,bisa mewaspadai dan mengantisipasi manouver musuh (yakni syetan).
Adapun sebagian dari metode syetan yang dikabarkan dalam Al Qur'an untuk difahami antara lain:

1.Ajakan

"Hasunglah siapa yang kamu sanggupi diantara mereka dengan ajaan..." (Qs. Al Isra' 64)
Ajakan disini masih dalam taraf relatif halus ,dimulai dengan propaganda ,pembentukan opini publik sampai pada menggiring hingga terlibat dalam program kegiatan tertentu dsb.

2. Represif/militer

"..dan kerahkanlah terhadap mereka pasuln kavalery dan infantry..(Qs. Al Isra' 64)
Dalam satu poin penting dalam bagian ini,bahwa syetan juga menggunakan kekuatan militer dalam menghalangi manusia menuju jalan yang lurus. Alias syetan "mempunyai" kekuatan militer untuk melanggengkan jalan yang bengkok bagi manusia (masyarakat)

3.Afiliasi /Penguasaan Ekonomi (kapitalisme)

".....dan berserikatlah dengan mereka pada harta.." (Al Isra' ayat 64). Penjajahan model baru yakni menjajah lewat swkyor ekonomi.Menjerat dengan hutang,mengendalikan dan menjaga agar tetap menerapkan sistem ekonomi yang tidak halal dan thoyibah (yakni tetap memakai riba)

4. Menyerang Generasi Muda

"...dan berserikatlah dengan mereka pada nak-anak.." (Al Isra ' 64) .Generasi muda dirangkul, dibina supaya menjadi kader mereka. Dan yang lain disibukkan dengan berbagai aktifitas,target, trend,budaya,lifestyle supaya tidak sempat menuju jalan yang lurus.

5. Memberi Janji

"..dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syetan kepada mereka kecuali tipuan belaka." (Al Isra' 64)
Memberikan atau membangun suatu teori bahwa dengan upaya demikian akan mencapai suatu hasil yang diinginkan dst. Segala macam teori apapun ,manakala tidak terlandasi dari wahyu maupun fakta ilmiah ,statusnya sangat dekat dengan janji palsu atau tipuan belaka aku janji syetan.
Untuk hal ini biasanya erat dengan paragraf sebelumnya pada point 1&2.

Demikian seklumit tentang syetan,musuh sejati manusia dan musuh bebuyutan manusia. Syetan bukanlah sekedar pocong,wedon,si kunti,jalangkung, gundul pringis dll seperti yang sudah diberitakan dan diyakini kebanyakan masyara

Semoga bisa membantu kita mendeteksi, mewaspadai serta menghindari jalan yang bengkok dan untuk menuju jalan yang lurus.

Wallahua'lam









Rabu, 27 Januari 2016

Persepsi

Benci dan cinta,suka dan tidak suka percaya dan tak percaya kadang bukan bersumber dari sesuatu yang istimewa atau spektakuler di luar kita tetapi kadangkala dari diri yang mengalami salah persepsi berkali-kali dan ketergesaan dalam mempersilahkan perasaan itu menjadi simpanan di hati dan kita pupuki setiap hari...hingga menjadi keyakinan.

Alangkah perlunya kita manusia terus,membina diri, menuntun jiwa, dalam kesabaran ,ketawadhuan pada petunjuk, kemawasan dan yg utama keikhlasan  ..

Wallahua'lam

Senin, 11 Januari 2016

Hasil "Tangkapan" Camera

Sejak dulu suka jeprat jepret tapi kurang memikirkan teknik pengambilan foto yang bagus, sejak berselancar di IG , mulai nambah ilmu teknik memotrek dan baru kepikir bahwa suami juga lumayanlah pemahamannya tentang photography dan edit photo walau lebih ke design logo dsb. Tapi ya gitu deh, suami tidak pernah "ngajari" kalau ga ditanya..hihii. Alhamdulillah tambah ilmu  dan edit baik dari teman IG,browsing maupun tanya suami...walau belum maximal cari ilmunya, tapi setidaknya sedikit-sedikit..learning by doing......






Who you are?


Some folks say:

You are what u eat
You are what u wear
You are what u think
 May i add?
sometimes....
You are what u wowww
You are what u huhhh
You are what u hiks hiks
You are what u haha
But for God's seek...don't belive that ... :D
So...who we are?




Jumat, 08 Januari 2016

Inikah Merdeka???



Urusan perijinan begitu mudah, kami segera menyelesaikan acara berikutnya yaitu bertemu dengan beberapa rekan di tempat yang berbeda. Tiga jam kemudian barulah kami bisa santai jalan-jalan di pusat kota.
Banyak rumah makan khas daerah dari sabang sampai merauke. Nasi Guri Aceh, Nasi Uduk Betawi, Nasi Liwet Solo, Nasi Pecel Madiun,Nasi Pecel Ndeso, Empal Gentong, Soto Banjar, Nasi Padang dan sebagainya. Kedai jajanan tradisionalpun berjajar. Semua kedai makanan itu sudah franchise dan berlabel halal. Benar-benar menyenangkan. Satu hal lagi yang menarik, masing-masing kedai menampilkan bangunan khas daerah masing-masing.
Sejam kemudian , aku mulai lapar. Mudah,tinggal pilih…tapi pilihan kami adalah nasi pecel “ndeso” khas Solo. Saat makanan tersaji…
“Kok ada daun pisang segar, sayuran dan lauk yang komplit ya?” gumamku
“Nah, aku baru mau ngomong!” kata suami sambil tertawa.
“Alhamdulillah, InsyaAllah…ini pertanda baik.”
Suamiku hanya tersenyum, manggut-manggut sambil mengunyah sayuran pecel yang “kres” , sementara aku lebih dulu menggigit karak Solo yang kriuk “kemripik”.
Setelah makan kami tak segera beranjak pergi,  tempat itu begitu “berasa di rumah nenek” bagi kami. Tikar pandan, air putih dalam kendi, tempat cuci piring dari mangkuk batok kelapa, piring gerabah…masyaAllah, luar biasa menyenangkan.
Satu jam kemudian kami keluar, karena pengunjung semakin ramai sementara tempat duduk kurang. Kami melanjutkan jalan-jalan, masih di sekitar pusat perdagangan itu saja. Sejam kemudian adzan ashar  berkumandang.  Kami segera menuju sebuah masjid yang cukup megah bernama “Al Fath” . Kabarnya, masjid itu tidak pernah dikunci, pintu terbuka 24 jam. Bagaimana menguncinya? Memang masjid itu tidak berpintu, hanya bertembok rendah sebagai pemabatas saja. Tengah malam pun kabarnya masjid itu masih ramai dikunjungi . Hati bergetar mendengar cerita itu.

Setelah sholat, aku mengaktifkan ponsel. Muncul pesan dari suami, bahwa beliau akan melihat-lihat masjid dan mengobrol dengan beberapa marbotnya.Hatiku bersorak ternyata keinginan kami sama. Kujawab “Toss Pak”  
Sementara suami mengobrol dengan pengurusnya yang berkebangsaan India, Melayu dan Afrika. Aku asyik menjelajah perpustakaan di sayap kanan. Di situ aku berkenalan dengan seorang gadis muda,bernama Michelle . Bermata biru kehijauan , berkulit bule tapi aku tidak bisa melihat rambutnya berwarna apa karena tertutup oleh khimar lebar. Dan…tak sengaja mataku melihat merk khimarnya, salah satu merk  khimar yang cukup terkenal di Indonesia. Aku tersenyum.
Walaupun bahasa inggrisku pas-pasan Alhamdulillah komukasi tetap berjalan, sesekali aku menyampaikan maksud pembicaraanku dengan tulisan.  Sungguh menggelikan namun seru. Gadis muda itu bercerita, di masjid itu padat kegiatan. Sering ada rapat-rapat, kajian-kajian, bahkan di halaman yang luas itu sering untuk berbagai latihan fisik, misalnya senam pernafasan dan bela diri. Dia sendiri, datang ke masjid itu selain untuk sholat, juga menunggu kawan dan salah satu guru. Aku tertegun, pantas saja masjid itu tidak pernah dikunci. Dan satu hal yang kucermati….tidak banyak masjid disekitarnya, seolah semua berkumpul di masjid itu. Pusat kegiatan penting bukan sekedar sarana ritual sholat.
Sekitar satu jam kami berada di masjid itu, kemudian kami menuju sebuah kedai kopi yang sejak tadi sudah kami incar.
Lima belas menit kemudian….
Pramusaji menghampiri kami ,menyerahkan lembar menu. Aku tertawa geli . Tidak ada macchiato, espresso, cappuccino,mocha, latte, latte macchiato, red eye dsb. Yang ada, kopi tubruk ginastel,kopi saring ginastel, kopi gingetel ( legi anget kentel) tubruk dan saring , kopi jahe (tubruk atau saring),kopi tubruk “klenying-klenying ” ,  kopi rempah (tubruk atau saring) dan masih banyak lagi dengan nama-nama khas Indonesia ,tidak di translate. Kedai itu juga menyediakan Susu dijual terpisah..itupun susu cair murni, ada susu kambing dan susu sapi. Gelas dan perabotan pendukung  “jaman simbah” pun menjadi ciri khas kedai kopi itu… bagaimana tidak, kedai kopi itu bernama “Kedai Kopi Eyang Putri” Kedai kopi itu juga menyediakan aneka snack. Aku kegirangan saat membaca “semar mendem” . Aku pun segera memesan kopi jahe saring dan sepotong semar mendem.  Sementara suami memilih kopi tubruk “klenying-klenying” alias black coffee less sugar dan sepotong kue talam. Sambil menikmati kopi kami membicarakan masjid yang kita kunjungi tadi sambil sesekali mengamati para pengunjung. Sementara suami sedang berbalas pesan dengan rekannya mataku pun melancong ke setiap sudut ruangan…
Serombongan anak sekolah, tujuh orang  memasuki kedai kopi. Mereka memesan kopi susu kambing dan aneka snack.  Setelah makanan tersaji mereka mulai mengeluarkan ponsel dan cekrek..cekrek….     
                “ Indonesian vintage stuff,  It’s cool !”  kata si rambut pirang lurus bermata kehijauan
                “Yes I thik so, !” jawab si rambut pirang bergelombang dan bermata coklat. “Yess, success I have upload it on instagram!” lanjutnya
 Kemudian mereka mengerumuni ponsel si rambut coklat sambil mengucapkan kata-kata yang kadang tidak kufahami. Mungkin bahasa gaul.
Sekitar setengah jam kami nongkrong di kedai itu. Sekitar sepuluh langkah meninggalkan kasir, tak sengaja jilbabku tersangkut di rantai tas salah seorang wanita.
                “Ohhh..i’m sorry!” kataku
                “It’s ok..it’s ok  Mom !” jawabnya ramah sambil menyentuh bahuku seolah menenangkanku. Kemudian kami berkenalan.
Ku elus kepala bocah laki-laki  yang digandengnya. Si bocah meringis, giginya bersih dan rapih. Aku berjongkok dihadapan bocah itu, kutanya siapa namanya, berapa usianya, sekolah di mana, dia menjawab dengan berani tanpa rasa takut. Aku kembali berdiri dan mengobrol dengan  Anne, dia nampak sangat santai, well come ,tidak sinis,tidak takut dan nampaknya tidak terburu-buru menyelesaikan urusan lain.Tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara aneh, tapi seperti sering kudengar di masa kecil.
                “What’s that boy?” tanyaku sambil tersenyum
Bocah empat tahun itu tertawa cekikian kemudian mengeluarkan tangannya yang tadi disembunyikan di belakang.
                “Frog !” jawabnya, tawanya kian lebar.
Aku menutup mulutku menahan tawa yang hampir tak terkendali. Aku bertanya pada Anne, di mana dia membeli mainan “Indonesia banget” semacam itu. Ternyata ada sebuah toko di ujung jalan yang menjual barang-barang unik dan khas dari Indonesia. Termasuk “kodok-kodokan” khas Sekaten yang dipegang bocah tadi.  
Aku memandang lagi ke arah bocah itu, aku baru sadar, dia mengenakan kaos bergambar wayang, Gatut Kaca dan sepatunya persis sepatu anakku yang kubeli di Cibaduyut. Aku pun berpamitan pada Anne,aku mengulurkan tanganku untuk bersalaman, dia memegang tanganku dengan dua tangannya….
                “May I get your phone number?”
Aku tertegun, kulihat matanya memancarkan kegembiraan dan harapan. Dia benar-benar tidak merasa takut? Pikirku. Apalagi dia melihat aku sedang ditunggu pria berjenggot dan  banyak orang mengatakan mirip  Imam Samudra yang “dikabarkan” teroris.  Dia tidak curiga pada kami? Pikirku.
                “Mom..!” panggilnya
                “Oh…OK !” jawabku ,kemudian kuberikan nomor telponku “But…why you…?” kuhentikan pertanyaanku, kemudian aku hanya memandangnya. Anne tersenyum kemudian berpamitan, sebelum pergi dia memelukku.
Tak lama kemudian aku keluar dari kedai kopi itu…..,pikiranku berkecamuk. Rindu rumah, rindu sudut ruangan bernuansa coklat….sudut perenungan. Tomorrow I’ll say.. bye bye New York City.
Dan…aku terbangun dari tidurku dengan pertanyaan… itukah merdeka?



                 

Senyum Sang Guru

Sejak saat itu, ambisinya untuk membuat karya indah kian meruang. Namun, seolah sang ide bergegas pergi, mood meleleh.   Tumpukan buku, ...