Selasa, 23 Februari 2016

Wanita Baja

Hai lelaki aku wanita yang kau cinta
Aku tak rela jika tangan kekarmu hanya untuk memperjuangkan agar tangan,kaki dan wajahku tetap mulus.
Kaki kuatmu dan kaki kokohmu hanya untuk sibuk berlari
kesana kemari agar aku bisa menjadi putri yang hanya siap menerima puja
Aku tak mau hatimu yang sekuat baja hanya untuk menjaga hatiku agar tidak kecewa jika kau harus berkata tidak.
Tetes keringatmu bukan hanya untuk membangun "etalase" yang kusuka
Keberadaanmu disisiku dan keberadaanku disisimu untuk menjalani perjuangam yang prestisius
Romantisme,kemesraan adalah bumbu menuju muara yang hakiki
Cinta ilahi ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senyum Sang Guru

Sejak saat itu, ambisinya untuk membuat karya indah kian meruang. Namun, seolah sang ide bergegas pergi, mood meleleh.   Tumpukan buku, ...