Sabtu, 28 Februari 2015

Mengatasi Bau Amis

Banyak bahan untuk menghilangkan bau amis di lantai karena telur atau ikan, antara lain:
1.kopi
2.cuka
3. lemon
4.kulit jeruk dll
Kabarnya,paling manjur adalah kopi, karena kopi mempunyai kemampuan menyerap bau dengan maximal. Oleh karena itu digunakan dalam evakuasi jenazah. Hemm...berhubung saya penyuka kopi,rasanya sayang banget bagi saya menghilangkan bau amis dengan kopi hihii.
Saya punya pengalaman, bau amis bisa dihilangkan dengan cairan pemutih pakaian loh. Menurut keterangan pada kemasan, cairan  pemutih pakaian dapat menghilangkan bau. Berdasar keterangan itulah maka saya mencoba. Ternyata memang benar-benar jitu asal kita membersihkan dengan cara yang benar.

Ceritanya,saat itu tak sengaja saya memecahkan telur, hampir  1kg, hufft..kaget,panik kebayang bau amisnya. Saya segera mengambil cairan pemutih pakaian,kemudian menuangkan pada telur yg pecah tanpa dicampur air,memang agak boros tetapi dibanding hasil yg saya dapatkan menjadi tidak masalah hehe. Kemudian saya mencari kain lap yang paling jelek,tujuannya agar setelah menggunakannya saya tidak perlu repot mencucinya melainkan saya buang. Setelah beberapa menit,saya mengelapnya dengan hati-hati kemudian memasukkan lap tersebut ke dalam tas plastik yg sudah saya siapkan sebelumnya.Setelah itu,baru saya mengepel lantai dengan cairan pembersih lantai yang beraroma wangi. Oya, baru saja saya membaca,agar cairan telur tidak melebar,segera bubuhkan garam. Garam berfungsi menggumpalkan lelehan telur,sehingga kita bisa  lebih mudah membersihkan.
Tidak lupa, setelah mengepel bekas telur tersebut ,kain pel saya rendam..lagi2 dengan cairan pemutih yang dicampur air,supaya kain pel tidak menyisakan bau amis,bila dipakai lagi. Namun,anda bisa mengepel dengan kain lap yg sekiranya layak untuk sekali pakai,seperti saat mengangkat noda (lelehan) telur tadi. Cairan pemutih juga efektif menghilangjan bau amis karena susu atau muntah. Bisa juga untuk menghilangkan bau kamar mandi karena petai dan jengkol.

Selamat mencoba :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senyum Sang Guru

Sejak saat itu, ambisinya untuk membuat karya indah kian meruang. Namun, seolah sang ide bergegas pergi, mood meleleh.   Tumpukan buku, ...