Sabtu, 21 Februari 2015

Kopi


Saya  mendengar cerita dari Ibunda  langsung, saat mengandung saya dan usia kandungan sudah lumayan tua, Ibu suka sekali mengunyah kopi sangrai yang di tumbuk kasar. Satu "riwayat" yang "shahih" itu, membuat saya  berani menarik sebuah kesimpulan ; pantas saja aku  coffeeholic ,coffe lover, penyuka kopi.

Apa kopi yang paling saya sukai? kopi hitam dengan sedikit gula. Jenis kopi apa? Sebenarnya Arabica, ,namun  bukan perkara mudah mencari kopi Arabica yang benar-benar Arabica . 

Yang jelas, kopi yang sering menemani hari-hariku bukanlah kopi kemasan yang beredar di pasaran. Saya membeli biji kopi sangrai di sebuah pasar tradisional dengan harga  Rp100.000 per kg. Sering kali saya mencampur dengan kopi seharga Rp.80.000 per kg. Dihaluskan di tempat? Tidak, saya membawanya pulang, menggiling secukupnya dengan blender. Biasanya untuk dua atau tiga hari saja. Bagaimana dengan Espresso? Entahlah, saya pun doyan menegak espresso. Kopi pekat gaya Italy itu asyik banget. Foto di bawah ini,salah satu bukti bahwa saya sangat menikmati espreso :D. Foto itu diambil di cafe Monggo , Yogyakarta beberapa tahun lalu.  

Tidak pernah berpikir menambahkan creamer atau susu ? Tidak menutup kemungkinan saya bisa menikmati variasi sajian kopi, tetapi,,,saya memang lebih menikmati kopi dengan apa adanya dia, kopi hitam dengan sedikit gula saja :)








zaa_zakiyah@copyright

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senyum Sang Guru

Sejak saat itu, ambisinya untuk membuat karya indah kian meruang. Namun, seolah sang ide bergegas pergi, mood meleleh.   Tumpukan buku, ...