Sabtu, 05 Maret 2016

Saat Jarak Membentang



Dalam kasat mata kesendirianmu
Sebenarnya ada Dia dan aku
Dalam kasat mata kesepianmu
Sebenarnya ada Dia dan aku
Dalam penatmu
Ada Dia dn aku
Dalam gundahmu
Ada Dia dan aku

Nyalakan api juangmu
Karna Dia dan aku
Tak perlu kau gamang menatap rintang
Karna ada Dia dan aku
Jadikan sabar dan syukur hiasan dalam langkahmu
Karna ada Dia dan aku

Kau bukanlah Ibrahim
Aku bukanlah Hajar
Tetapi ruh juang mereka
Menginspirasi
Menyemangati
Mendedah denawa kelemahan diri

Jarak yang membentang ini
Semoga bernilai di hadapan ilahi
Saujana kaki melangkah hanya untuk Dia
Kami bersimpuh dalam segenap ugahari
Berharap menjadi bestari
Untuk mencapai ma’rifat ilahi


Note:

Saujana                     :  sejauh
Mendedah                   : Membuka, manyingkap
Denawa                      : raksasa
Ugahari                       : sederhana
Bestari                        : Orang yang berbudi pekerti,berwawasan,berpendidikantinggi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senyum Sang Guru

Sejak saat itu, ambisinya untuk membuat karya indah kian meruang. Namun, seolah sang ide bergegas pergi, mood meleleh.   Tumpukan buku, ...