Kamis, 29 Juni 2017

Perdagangan Ideologi



Sebagaimana perdagangan barang-barang, pada dasarnya di dunia ini banyak pelaku perdagangan non materi alias faham, aliran atau sebut saja ideologi .  Ada yang  yang menjajakan  kebebasan, ada yang berkata bahwa harta itu bisa membuat wibawa jadi harus di kejar sampai ke ujung dunia, ada yang  mengatakan hidup hanya sekali, ayo bersenang-senang, ada yang mengajak pada kebenaran  pada kitab suci, ada yang promosi pentingnya komunal, ada yang mengagungkan cinta ....wah banyak lah pokoknya. 

Apakah dalam perdagangan ideologi ini ada  agen dan marketing ? Woo...ya jelas ada. Masing-masing punya marketing yang handal dengan product knowledege yang top markotop.
So, what?  Kalau sudah begitu ngapain? 

Mana yang kita minati itulah yang akan membentuk ikatan (aqoid, aqidah) kita dan pada akhirnya membentuk pula  mindset dan roadmap dalam kehidupan kita.
Lalu, apa yang bisa menyebabkan manusia mempunyai ikatan, mindset dan roadmap  yang berbeda-beda?
Banyak faktor. Salah satunya yang paling berpengaruh adalah seberapa sering kita dicekokin, di blesekkan, dicelupin, disuapain, diiming-imingin.
Nah...sekarang mari kita bertanya, “dagangan” apa yang  paling kita minati? Apakah kita sudah mengerti  keunggulan dan kekurangan dagangan yang kita minati? Atau jangan-jangan apa yang kita minati itu malah tidak  ada keunggulannya sama sekali? Apakah perlu kita menjadi “pemain” perdagangan? Dan seiring pasar bebas barang-barang,, pasar bebas ideologi pun berkembang.

Napoleon  berkata: 

The world suffer a lot. Not becouse of the violence of bad people but becouse of the silence of good people

Tuh kan,  Napoleon aja bilang, orang baek- baek  yang cuma diem-diem aja yang bikin kejahatan kian merajalela di dunia ini, bukan karena kejahatan orang-orang yang jahat semata.(Eh tapi ingat ya baik tu belum tentu benar)
Pastinya nih ya, kalau Napoleon bilang gitu,  berarti Pak Napol ini termasuk orang yang ga diem aja kan? yang juga berdagang pemahaman , yang ingin melakukan sesuatu untuk memperbaiki dunia kan? ...(ehh tapi apa sih dagangan Napoleon? )

Hem..itu baru kata Napoleon loh, bagaimana dengan kata orang-orang hebat yang lain lagi? Ya sammmmaaa, cuma beda bahasanya saja.  (tapi ati-ati yaa omongan orang hebat belum tentu bener juga, apalagi cuma yang nulis ini heeee)

Yang saya ketahui sih, di di dunia ini kita di tuntut berdagang non materi kok , kita dituntut menjadi pelaku ,penebar dagangan yang halal dan baik.  Apalagi bila kita yakin dagangan kita adalah dagangan yang baik dan bermutu.  Yahhh sebagaimana kita dagang barang yang berkualitas jangan kaget juga kalau dagangan yang baik dan halal itu “di tembak”, di jatuhkan di fitnah  biar ga laku  dsb...itu sudah resiko bro. 

So, keep the fighting spirit not  spirit for fighting 


#NulisRandom2017
#harike29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senyum Sang Guru

Sejak saat itu, ambisinya untuk membuat karya indah kian meruang. Namun, seolah sang ide bergegas pergi, mood meleleh.   Tumpukan buku, ...